Jumat, 28 September 2012

DARE TO DREAM

Apakah kita sudah mempunyai bayangan atau mimipi di masa depan ? Hal terbesar apa dari mimpimu yang akan kau wujudkan ? . Semua manusia pasti mempunyai cita-cita dan impian yang mulia untuk dirinya sendiri ataupun orang lain. Memang mimpi adalah anugerah, tapi apakah semudah  membalikkan telapak tangan untuk meraihnya ?  Tentu saja tidak, banyak hal yang harus dilalui dan bukan hanya sebuah mimpi yang harus dibanggakan. Yang terpenting adalah usaha untuk mewujudkannya. Untuk membangun dan merealisasikan sebuah impian, hal yang harus dilakukan adalah....
  “ Siapakah Aku... ? ”
Memahami diri sendiri sangatlah penting, tapi itu tidaklah mudah. Secara terus menerus, kita harus mengenali siapa diri kita secara mendalam, apa kemampuan kita dari kelemahan hingga kelebihan yang telah kita miliki. Seperti perjalanan hidup yang sudah kita tempuh sampai saat ini, sudahkah kita memahami diri sendiri sejauh ini ?, pahamkah kita terhadap diri sendiri ? siapakah kita sebenarnya ? dan dimasa depan kita akan menjadi apa ?
  “ Berani Bermimpi, Harus Siap Berubah ! ”
Setelah kita memahami diri sendiri, tentunya kita mengerti apa kelemahan dan kelebihan yang kita punya. Dari dasar itulah saat kita merangkai impian untuk sebuah masa depan.  Berani bermimpi sudah pasti berani berubah juga dong..! J. Berubahlah dari hal kecil yang kita bisa, jangan memandang kedepan dengan keputusan yang besar sehingga lupa pada hal-hal kecil dan sepele. Ada sebuah kata bijak mengatakan bahwa siapa yang benar dalam perkara-perkara kecil, ia juga akan benar dalam perkara-perkara besar.
  “ Patuh Pada Allah Dan Orang Tua “
Meskipun kita sudah sukses, setelah sukses atau bahkan belum sukses sama sekali. Itu pun pasti ada campur tangan allah di dalamnya. Sepatutnya kita selalu beribadah pada allah dan berusaha untuk menjauh segala larangannya. Ibadah janganlah setengah-setengah, nanti hal yang di dapatkan juga setengah-setengah, dan berdoalah pada Allah setiap saat dimanapun kita berada.  Jangan hanya ketika ada masalah saja kita bersimpuh menghadapnya.
Selain kepada Allah, patuhlah kepada kedua orang tua juga. Tak selamanya manusia bergantung pada orang lain dan tak selamanya kita bergantung pada kedua orang tua. Suatu saat kita harus membuktikan bahwa kita bisa mandiri dan menjadi apa yang ayah dan ibu inginkan J. Kebahagiaan sesungguhnya adalah ketika kita mampu membuat kedua orang tua menangis bahagia karena jerih payah kita. Membanggakan dan membuat mereka tersenyum bahagia adalah tugas kita sebagai seorang anak dan itu merupakan cambuk motivasi hidup untuk satu langkah lebih maju.
Jadilah generasi emas yang berani bermimpi dan siap berubah untuk mewujudkan impian di masa depan serta berakhlak mulia dan patuh pada Allah dan orang tua J


Tidak ada komentar:

Posting Komentar