“ To the world you may be one person,
but to one person you may be the world”
Kata itu
telah memberi sebuah semangat dalam hidup, terkadang aku berfikir bahwa aku
bukan siapa – siapa di dunia ini, aku hanyalah bocah kecil yang masih menyusu
dalam induknya, tidak terkenal dan semewah dunia luar yang menggiurkan, aku
terlalu kecil untuk hidup di dunia yang sudah sempit ini. Aku bahkan tak bisa
apa – apa, aku belum bisa memberikan sesuatu yang paling berharga dalam dunia,
jangankan dunia. Bahkan aku pun belum bisa membuat kedua penjagaku bangga.
Di dunia
ini, memang hanyalah manusia biasa yang menjalankan kewajiban sesuai perintah
Tuhan dan pemerintahan negaranya, mematuhi dan menjalankan apa yang ada, bahkan
terkadang di abaikan.
Dari keadaan
terabaikan itulah aku merasa bodoh , merasa apa yang sudah aku miliki dan
lakukan tiada gunanya, masih tertindas dan penuh pengasihan. Terkadang perasaan
cemburu dan iri itu muncul dan berkata serta tertanam dalam hati “ mengapa aku
berbeda ? , mengapa aku tak mampu menjadi seperti mereka ? mengapa aku terlalu
bodoh dalam hal seperti ini ? ”
Ini hanya
persoalan waktu, kelak Tuhan akan memberikan seseorang yang mampu menjadikan
aku sebagai dunianya, memuliakan, dan pengabdian dalam suci. Bahkan
sekarangpun, tak jauh- jauh lah. Ada ayah dan ibu yang telah menjadikan aku
sebagai dunia. Sekali lagi, aku selalu menenangkan diriku seperti itu jika aku
merasa kecil di hadapan orang yang sudah luar biasa tapi aku tak mampu menjadi
sepertinya. Allah punya rencana besar dalam sebuah takdir. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar